Bab 50 Salah Jalan Lagi
Setelah pengundian selesai, semua orang kembali ke kamar masing–masing. Yasmin secara tidak sengaja melirik ke kamar sebelah.
Kamar ini sepertinya kosong.
Apa masih ada yang datang?
Waktu sangat mendesak, jadi dia tidak punya waktu untuk memikirkannya, dia memasuki kamar Luna dan mulai menggambar berdasarkan sosok Joana untuk cadangan Luna, karena takut nanti akan ada perubahan peraturan.
Dia sibuk hingga hampir pukul satu dini hari.
“Ayo tidur setelah membereskan ini.” Yasmin memberitahu Luna, mengemasi barang–barangnya dan bersiap untuk pergi keluar.
Jason bergegas ke lokasi program, Kaleb membawanya ke kamar yang telah diatur Kevin untuknya.
Dia berjalan ke pintu dan berhenti sejenak. melihat ke pintu sebelah, menatapnya sejenak, lalu melihat ke belakang dan masuk.
Kaleb menutup pintu dengan pelan, kemudian pergi tanpa suara.
Yasmin sangat sibuk sampai merasa pusing dan pandangannya kabur, bahkan semua pikiran negatifnya sudah hilang, hanya menyisakan kelelahan yang mendalam.
Dia keluar dari kamar Luna, menundukkan kepalanya sambil melihat informasi di tangannya, dan terus berjalan ke depan.
Dia tidak menyadari kalau dia pergi ke arah yang salah, dia mengulurkan tangan dan memegang kenop pintu, dia membuka pintu dan berjalan masuk secara alami.
Setelah menutup pintu, dia meletakkan informasi di tangannya di lemari sebelah pintu dan tiba–tiba dia mencium aroma yang familiar, jantungnya bergetar dan dia menyadari ada sesuatu yang tidak
beres.
Begitu mengangkat kepala, dia langsung tercengang karena matanya bertemu dengan mata pria itu.
Jason sedang melepas kemeja, memperlihatkan tubuhnya yang kuat, saat menoleh garis pinggang dan perutnya terlihat jelas. meliuk–liuk hingga ke ikat pinggang celana coklat tua, yang sangat menawan.
Yasmin berkedip, segera membuang muka, bertanya lebih dulu, “Kenapa kamu ada di kamarku?”
Jason perlahan–lahan meletakkan bajunya, “Siapa yang bilang ini kamarmu?”
Yasmin melihat perabotan di ruangan itu, memang sedikit berbeda dari kamarnya, dia langsung terkesiap
1/3
Sepanjang hari dia menghibur Luna, tapi saat menghadapi orangnya secara langsung, dia tidak tidak melampiaskan amarah yang dia tekan, “Kenapa kamu tidak mengunci pintu saat ganti baju?”
Jason membuka kancing ikat pinggangnya di depan Yasmin, lalu berkata, “Ini kamarku, aku perlu. menguncinya? Kamu jangan bilang salah masuk, apa menariknya menggunakan trik semacam ini?”
Yasmin: “…”
Yasmin benar–benar tidak menyangka kamar terakhir adalah milik Jason.
Jason secara khusus memesan kamar supaya bisa bertemu Joana di lokasi syuting?
Jadi dia bertemu pertama kali dengan orang yang sudah beberapa hari tidak terlihat ini, karena orang ini begitu tidak sabar ingin bertemu Joana?
Yasmin sangat muak, tapi dia masih ingat untuk tidak berselisih dengan Jason.
Namun, hatinya tetap merasa tidak nyaman.
Sangat tidak nyaman.
Memikirkan pria yang berbagi ranjang yang sama dengannya sebelumnya, berbaring di samping Joana, membuat bulu–bulu di sekujur tubuhnya berdiri.
“Jangan khawatir, aku tidak akan melakukan trik kotor.” Begitu selesai bicara, Yasmin berbalik dan mengambil dokumen di lemari, lalu membuka pintu dan keluar.
Tiba–tiba, pintu lift terbuka di ujung koridor, dan terdengar suara percakapan yang jelas.
“Aku dengar di lantai ini ada investor, jika cukup beruntung disukai investor, mungkin bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan dalam acara ini.”
“Bukan hanya itu, investor akan menjadi juri, kalau kita memiliki hubungan baik dengan investor, Sunny mungkin tidak akan bisa memenangkan kejuaraan final, bukan?”
“Benar, hari ini Joana bisa dipasangkan dengan Sunny, siapa yang tidak tahu ada rahasia gelap?”
Mendengar suara itu semakin dekat, Yasmin mundur ke dalam kamar dan membanting pintu.
Dia sungguh sial bisa bertemu Jason.
Jika ada yang melihatnya keluar dari kamar Jason, reputasi Sunny akan hancur total.
Pada saat itu, walaupun desain yang didapatkan berdasarkan kemampuan pun, orang lain akan berpikir ada trik kotor di dalamnya.
Ini merupakan pukulan telak bagi “L.M” dan Yasmin sendiri.
Dia sudah mengambil keputusan, setelah meninggalkan Jason, dia ingin mendapatkan uang dan membawa neneknya menjalani kehidupan yang lebih baik, makanya dia tidak bisa membiarkan opini publik merusak karirnya!
Jason melihatnya keluar masuk, dia pun mengejek, “Kamu salah jalan lagi?”
Yasmin berbalik dan mengunci pintu.
Bagaimanapun, Joana tidak boleh tiba–tiba menerobos masuk, dia tidak ingin lagi terlibat dalam hubungannya dengan Jason.
Dia bersandar di pintu, matanya tetap tenang. “Lakukan urusanmu, setelah orang–orang di luar pergi. aku akan keluar lagi, supaya tidak ada rumor yang tersebar.”
Jason teringat apa yang dikatakan Kevin kepadanya tentang Joana yang dengan sengaja membesar- besarkan skandal antara mereka, dia tiba–tiba menatap Yasmin dengan penuh arti, “Kenapa? Keberadaanku membuatmu malu?”