Bab 2171 Mengetahui identitas.

Sekte Badai Angin!

Di dalam kamar Kedi, ibunya sedang menangis sedih, dan menatap putranya sendiri dengan sakit

hati!

“Kedi, apakah sudah lebih baik?”

Ibunya Kedi bertanya dengan suara pelan.

“Ibu, sudah jauh lebih baik, namun saya tidak bisa menerima hal ini begitu saja, di hadapan begitu banyak orang saya malah dipukuli sampai terluka oleh seseorang yang bukan siapa-siapa.”

Kedi berkata dengan penuh kemarahan. hatinya terus merasa kesal dengan hal ini!

“Kamu tidak perlu khawatir, setelah kamu pulih, saya pasti akan membuat anak itu membayar harganya.”

Setelah selesai bicara, ibunya Kedi menatap Edgar yang ada di belakangnya: “Saya memintamu pergi bersama dengan Kedi, apa yang kamu lakukan? Kenapa membiarkan dia terluka hingga seperti ini, apa kamu tidak merasa sakit hati?”

“Kakak ipar, semua ini salah saya…’

Edgar berkata dengan penuh rasa bersalah dan menundukkan kepalanya!

“Ibu, jangan menyalahkan Paman Edgar, ini tidak ada hubungannya dengan dia.” Kedi membantu Edgar berbicara, lalu berkata: “Saya ingin segera melakukan modifikasi genetika, setelah saya melakukan modifikasi genetika, saya akan langsung membunuh Dave dengan tanganku sendiri.”

“Baik, kamu pulihkan dulu lukamu, setelah kamu pulih saya akan meminta Paman Edgar untuk memodifikasi genmu.

“Sepertinya ayahmu sudah tidak bisa diandalkan, kamu sudah terluka separah ini tapi dia bahkan tidak datang melihatmu sama sekali, di matanya hanya ada kakakmu yang tidak berguna itu…”

Ibu Kedi berkata dengan marah.

Membahas tentang ayahnya. Kedi juga tampak kebingungan, sama-sama merupakan putranya tapi dia menyadari ayahnya tidak memperlakukan dirinya sebaik memperlakukan kakaknya!

Dia sudah memodifikasi gen kakaknya, dan bahkan membawa kakaknya pergi ke berbagai konferensi besar!

Sementara dia, hanya bisa berkultivasi dalam diam, sekarang saat dia terluka, ayahnya juga tidak datang untuk menjenguknya!

“Ibu, jangan khawatir, setelah saya melakukan modifikasi gen, saya akan menunjukkan pada ayah,

siapa yang merupakan orang berbakat yang sesungguhnya, saya akan menginjak kakakku yang tidak berguna itu di bawah kakiku.”

Kedi menggerakkan giginya dan tatapannya dipenuhi dengan tekad!

“Baik. ibu percaya padamu, kamu pulihkan lukamu dengan baik, saya dan Paman Edgar akan pergi ke sebelah untuk membicarakan sesuatu.

Setelah selesai bicara, Ibunya Kedi dan Edgar pergi ke sebelah!

Setelah masuk ke kamar sebelah. Edgar tiba-tiba memeluk ibunya Kedi dan menjatuhkannya ke atas ranjang!

Tidak lama kemudian, suara terengah-engah terdengar di telinga Kedi.

Kedi mengernyitkan keningnya dan berusaha keras untuk bangkit berdiri dan turun dari ranjang lalu diam-diam berjalan ke kamar sebelah!

Melalui celah. Kedi dapat melihat pemandangan di dalam kamar!

Hal ini membuat Kedi terkejut, sekujur tubuhnya membeku di tempat, sepasang matanya membulat dan dia termenung seperti orang bodoh!

Dia sama sekali tidak menyangka bagaimana ibunya bisa melakukan hal seperti ini?

Di saat Kedi sedang termenung, suasana di dalam ruangan sudah menjadi tenang!

“Sungguh tidak berguna…”

Ibu Kedi berkata dengan tidak puas..

“Sudah tua, tidak ada yang bisa kulakukan…”

Edgar menghela nafas!

“Saya beritahu padamu, setelah putra kita pulih, kamu harus membantunya memodifikasi gennya, gunakan teknik genetika untuk mewariskan kekuatanmu padanya.”

“Lagi pula dia adalah putramu, kalian berdua cocok secara genetis, kalau ini terus dibiarkan, kapan dia baru bisa sukses!”

“Saya takut Kaori sudah mengetahui hubungan kita dan pada saatnya semuanya akan menjadi

repot.”

Ibu Kedi berkata dengan suara pelan.

Tenang saja, selama saya memodifikasi gennya, Kedi setidaknya akan mencapai ranah Maha Dewa singkat linna, bahkan lebih tinggi lagi!”

barberkata sambil merangkul ibunya Kedi.

Bab 2171 Mengetahu

5 mutiara

Kedi yang berada di luar mendengar semua ini dan sekali lagi, dirinya bagaikan mengalami pukulan berat!

Sekarang dia baru tahu kalau dia ternyata bukan putranya Kaori, dia bukan Tuan Muda dari Sekte Badai Angin!

Kedi berjalan ke depan tempat tidurnya dengan linglung, lalu perlahan-lahan berbaring dan tatapannya penuh dengan kebingungan….

Perubahan identitas seperti ini, membuat Kedi merasa sangat sulit menerimanya untuk sesaat. pada saat ini Kedi hanya bisa berusaha keras untuk tidak memikirkannya dan berusaha keras melupakan apa yang baru saja dia dengar.